Berita Umat : Pidato Donald Trump Menyebutkan Yerusalem adalah Ibukota Israel. Banyak kaum Muslimin di seluruh dunia mengecam kebijak yang di berikan Donald Trump.
Jika Anda mengatakan??,
“Kaum muslimin harus berada dalam satu barisan dalam menghadapi dan menyikapi Yahudi.”, maka saya tidak berbeda pendapat dengan Anda. Bahkan tidak ada dua orang muslim yang berselisih pendapat tentangnya.
Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya (yang artinya): “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Qs. Ash Shaff: 4)
Namun bagaimana Anda bisa mempersatukan barisan kaum muslimin untuk berjihad, sedangkan di tengah-tengah mereka masih banyak kaum muslimin yang menyembah kuburan, menghambakan diri kepada dukun, paranormal dengan membenarkan berita gaib yang sampai kepadanya, berbuat syirik, berdusta nama Allah dan berdusta nama rasulullah,?
Bagaimana pula halnya kalau kaum muslimin yang terjun di medan jihad, tapi banyak yang menyelesihkan sunnah rasulullah, banyak di antara mereka yang memakai jimat, atau membaca mantera-mantera yang telah dirajah oleh mbah-mbah dukun supaya kebal senjata api dan agar tidak terdeteksi oleh radar?!
Bagaimana Anda akan mempersatukan kaum muslimin dalam rangka jihad, kalau segolongan di antara mereka masih kuburan seseorang yang dianggap wali?
Bagaimana kaum muslimin akan bersatu padu dalam medan jihad, kalau mereka ketika dikumandangkan seruan azan “Mari mencapai kemenangan…” 2x bermalas-malasan mendatangi masjid (terutama waktu fajr/shubuh)?
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pondasi segala sesuatu adalah Al Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad.” (HR. At Tirmidzi, Hasan Shahih).
Al Islam itu sendiri adalah istislam (berserah diri) kepada Allah dengan mentauhidkanNya, dan inqiyaad (patuh) dengan mentaatiNya, dan baraa’ah (berlepas diri) dari kesyirikan dan pelakunya.
Berdasarkan hadits ini, kaum muslimin tidak akan berhasil menggapai puncak kejayaan, jikalau pondasi dan tiangnya keropos.
Dengan doa:
Ada rindu yang kukirim dengan diiringi jutaan cahaya dari setiap Do’a-Doa ku untukmu anakku, adikku, kakakku, ibuku, ayahku, saudaraku, palestinaku, Gazaku. Tak akan pernah putus Do’a ku untuk kedamaianmu, karna air mata masih mengalir,karna jeritan pilu masih terdengar,karna ceceran darah masih belum kering di tanah itu,karna perang masih berlangsung,dan Do'a ku tuk mereka.
Ya Allah, muliakanlah Islam dan kaum Muslimin
اللَّهُمَّ ثَبِّتْ إِيمَانَهُمْ وَ أَنْزِلِ السَّكِينَةَ عَلَى قُلُوبِهِم وَ وَحِّدْ صُفُوفَهُمْ
Ya Allah, teguhkanlah Iman mereka dan turunkanlah ketenteraman di dalam hati mereka dan satukanlah barisan mereka.
No comments:
Post a Comment